Untukmu di balik Gubug



Hai kau yang pernah hadir di hatiku ...
Rintik hujan yang datang kembali menyapaku tuk mengingat kau yang lalu. Tak pernah ada lagi sapa yang terlontar. Waktu yang lama mengalahkan rasa yang pernah tinggal selama ini.

Hai kau yang ku rindu sapa “hello” darimu...
Apa kabar kau disana? Baik-baik saja kan kau? Aku rindu cerita kau yang selalu terbesit di telingaku lhoo. Aku rindu pesan singkat darimu yang selalu membangunkanku di setiap sejuknya pagi. Aku rindu ucapan “selamat tidur” darimu. Rindu perhatianmu yang kadang membuatku risih.
Dimana kau sekarang? Masihkah ditempat tinggalmu yang lalu? Aku sudah hampir lupa tempat persinggahanmu disini. Rasanya kau sudah jauh dari tempat persinggahanku kini. Apa kau sudah pindah ke tempat yang lebih nyaman? Hmmm mana aku tau yaa, kabar juga tak pernah hadir. Mampirlah ke gubugku ini jika kau tinggal disekitar gubugku. Atau kau sudah lupaa gubug yang ku singgahi dimana? Mungkin emang iya, kau tak pernah mampir hanya tuk sapa “hello” untukku.
Oh yaa!!! Aku pernah jumpa denganmu di suatu jalan. Kau bersama seorang wanita, benarkah? Mataku tak pernah salah menebak, itu yang aku temui kala mata merekam. Mungkin itu wanita barumu yaa Bang? Wah tak pernah ada kabar tetiba udah jumpa yang baru aja nih! Selamat ya .. Cuma bisa bilang begitu aja deh. Tampak diriku mungkin udah bakalan ngeganggu kau lagi deh. Hahaha..
Masih tetep pengen jaga ikatan teman kan? Aku harap, aku bukan hanya upil yang pernah mengganggumu yaa :D
Masih banyak janjimu lhoo yang nggak bakalan lagi ditepatin, lupa kali yaa. Oh iya janji kan nggak bertandatangan diatas materai, so, lupa nggak masalah yaa? Okelah tak maklumin aja. Orang udah aku tinggal jauh 3 bulan tambah 45 hari ya udah lupaa. Mungkin emang terakhir dihariku bertambah tua yaa kita jumpaa tuk bertukar berbagi ceritaa yang banyaak.
Aku harap kau baik-baik saja dengan yang kini, jangan lah kau permainkan hati orang terus. Mana tau hati orang yang tersembunyi Bang. Hati wanita bukan seperti mainan anak kecil yang gampang banget buat mainan lhoo, yang hanya dibeli terus dibuang seenak jidadnya. Hati wanita itu sensitif mirip sensor yag disentuh terus berbunyi.
Pesanku janganlah terlalu sering bermain hati ya Bang J J J

Sampai jumpa di lain waktu, harapku kau ingatku sebagai kawan yang berkawan, weekk :p

Minggu, 31 Januari 2016~~~
#30HariMenulisSuratCinta

Komentar

  1. terus menulis ya, atau ajak sekalian si abang menulis 😝 hihihi

    -ikavuje

    BalasHapus
  2. Okee kak.. kalo ajak abang nanti dulu deh :D

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kota Kecil

Tanpa Nama