Si Manisku Sayang

Angin yang kian hari berhembus menusuk hati. Sunyi, mendung, gelap, terang menerpa waktu.

Kian lama ku kian merindu, bahagiakah kau saat ini? aku harap kau bahagia di surga bersama kawan-kawanmu si kecil nan lucu. Lama sudah kau pergi meninggalkanku tanpa bertatap. Ku rindu gurauanmu, aku rindu lompat lincahmu, aku rind gigitanmu yang selalu membuatku menjerit. Rindukah kau padaku Bum? Meskipun tak lama ku bersamamu, namun kau membuatku sangat rindu ketika kau tlah pergi dariku.
Belom sempatku ajak kau pergi berjalan menapaki rumput hijau nan luas, berlari mencari keindahan alam yang menawan. Padahal aku tlah berjanji padamu, janjiku kini hanya dapat ku kenang. Semoga kau bahagia di alam yang berbeda kini, bahagia bersama kawanmu di surgamu ya Kobum kelinciku yang manis :*

Selasa, 2 Februari 2016

#30HariMenulisSuratCinta

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kota Kecil

Hey kota yang melahirkanku ke dunia, Tak sedikit cerita yang terukir di diriku. Banyak makna banyak kata yang terbesit dan tergores di benakku. Suka duka pun tercabik-cabik menjadi satu. Indah kota kecilku yang selalu ku rindu dari rantau. Meski kau hanya kota kecil yang tak banyak dikenal orang. Namunku tetap mengingatmu, meski banyak kubangan air yang tergenang di sepanjang jalan. Namun kau tetap dikenang. Selamat pagi kotaku, agar ku selalu bahagia bagaikan pagi setiap hari. Kota di pinggir perbatasan yang menepi, kota yang berada dibagian selatan pulau Jawa. Kampung halaman yang berada di pedesaan. Sawah, pegunungan pun selalu menyambut pagi kala ku menyapa pagi. Senja selalu menyapa kala ku terduduk manis si teras gubug tercinta. #14day Sabtu, 13 Februari 2016 #30HariMenulisSuratCinta
Baca selengkapnya

Tanpa Nama

Ketika kau pergi menjauh, Tak bisa ku tahan engkau Jarak yang tlah memisahkan Hingga kau berpaling Pergi dan lenyap sekejap, Dulu kau rindu daku, tapi karena dia kau lupakanku. Ingatku saat kau cerita tentang kau dengan dirinya, Karena dialah kau lupa padaku. Kian lama ku relakan dirimu, sangat sulit hingga saat ini Tuk membuka pintu hati pun sulit, meski mulai banyak yang mengetuknya. Lupakan, lupakaan saja mulai detik hingga detik  Berpaling lah berpaling sekon demi sekon ~~~
Baca selengkapnya